Jumat, 20 Desember 2024

PENYESUAIAN RUANG PADA RUMAH TINGGAL PASCA PANDEMI COVID-19 DI SEMARANG (Dwelling Space Adjustment Post-Covid-19 Pandemic in Semarang)

Abstrak 

Pandemi Covid-19 ditemukan pertama kali merebak di Indonesia, pada bulan Maret 2020. Rumah menjadi benteng terhadap serangan pandemi Covid-19, untuk menghindari penularan akibat interaksi langsung dengan orang lain. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian: Dengan mempertimbangkan perubahan kondisi internal dan eksternal dari bangunan, penyesuaian seperti apa yang paling optimal untuk rumah tinggal? Metode penelitian yang digunakan adalah eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memetakan obyek secara relatif mendalam. Penelitian dilakukan di Kota Semarang. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan ruang dalam rumah akibat pandemi Covid-19 dipengaruhi oleh variabel seperti jumlah penghuni, luas bangunan, riwayat Covid-19 keluarga, jumlah fasilitas sanitasi, dan aktivitas bekerja dari rumah. Faktor signifikan terbesar adalah kondisi bekerja atau sekolah dari rumah. Kelompok rentan, seperti lansia, bayi, dan difabel, merasakan ketidaknyamanan akibat perubahan ini. Kebutuhan utama kelompok rentan adalah kamar mandi terpisah dengan sirkulasi udara yang baik dan ruang luas untuk anak-anak bermain. Formasi ruangan yang direkomendasikan mencakup kamar mandi dekat ruang tidur atau kamar mandi dalam, dengan setiap 2 kamar tidur memiliki 1 kamar mandi. Perlunya penyesuaian pada regulasi terkait Bangunan Gedung Hijau seperti Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2021 dan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 juga ditekankan, untuk memperhatikan aspek kenyamanan, aksesibilitas, keselamatan, dan kesehatan dalam rumah. 

Kata Kunci: Pandemi, Covid-19, Semarang, rumah, ruang 


fullpaper link:

Senin, 14 Oktober 2024

Webinar “Mengapa tangan bersih masih penting?”

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Senin, 05 Agustus 2024

Improving Supervisory Consultant Performance in Construction Projects: Assessments in the LKPP's SIKaP Application for Enhanced Efficiency

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

This article focuses on enhancing the performance of supervisory consultants in construction projects through assessments conducted in the LKPP's SIKaP application. Supervision plays a crucial role in ensuring the smooth execution of construction activities and addressing potential obstacles. The quality and safety of construction operations have become increasingly important, necessitating effective supervision. The article highlights the importance of conducting assessments to measure the success of supervisory consultants in meeting project objectives and adhering to established standards. It emphasizes the evaluation of various performance criteria, including human resources, equipment, materials, costs, time, and quality. The assessment process enables the identification of strengths and weaknesses, facilitating corrective measures and improving future performance.

Rabu, 01 Mei 2024

PENERAPAN BIM UNTUK PERBANDINGAN VOLUME DAN BIAYA KONSTRUKSI TANGGA DARURAT GEDUNG ANEX PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PERANTARAAN PASAR BARU

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Abstract


Kompleks Perantaraan Pasar Baru merupakan Kompleks Kantor Berita Antara yang dimiliki oleh Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) Antara yang berlokasi di Jalan Antara No. 53-61, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Manajemen Perum LKBN Antara berkeinginan untuk memiliki kantor pusat dan memutuskan untuk merenovasi gedung yang terdiri dari 3 bangunan utama yaitu Gedung Anex, Grya Aneta, dan Grha Antara. Pada pelaksanaan proyek tersebut digunakan Metode Rancang bangun dengan harapan dapat meningkatkan efesiensi material dan biaya. Namun, pada pelaksanaan proyek konstruksi dapat terjadi perbedaan perhitungan volume yang mengakibatkan ketidaksesuaian antara perhitungan rencana dengan realisasi di lapangan. Untuk meminimalkan risiko kerugian baik bagi kontraktor maupun pemilik proyek, maka perhitungan volume dan penyusunan anggaran biaya memiliki peranan yang penting dalam menunjang keberhasilan proyek konstruksi. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan alternatif perhitungan volume menggunakan BIM. Penelitian ini menganalisis perbandingan pehitungan volume rencana dan realisasi. Selain volume peneliti juga membandingkan biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi tangga darurat rencana dan realisasi. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa perhitungan volume dan biaya dengan penggunaan metode BIM software Glodon Cubicost memiliki hasil yang lebih relevan dengan realisasi di lapangan dengan rasio -0,226% dan selisih biaya sebesar Rp 1.814.092,74

Keywords


BIM; Perhitungan Volume; Biaya; Realisasi Lapangan



link download = https://ejournal.politeknikpu.ac.id/index.php/jik/article/view/67/47

Rabu, 08 Februari 2023

Cepat Merespons Pandemi, Platform Manajemen Kota Perlu Disiapkan untuk Hadapi Situasi Disrupsi

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

By 
Arif Koes 
-

Penelitian di tiga kota mengungkap perlunya sebuah platform untuk mengelola kota secara responsif dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang telah kita alami...


versi lengkap silahkan klik

Selasa, 31 Januari 2023

Urban platform approach in Covid-19 pandemic management (case of Semarang and Yogyakarta, Indonesia)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
The world population is experiencing urban life disruption since early 2020 due to the Covid-19 pandemic. In Indonesia, Semarang and Yogyakarta both are the capital cities of respective provinces, undergone the peak of pandemic twice. The first peak occurred between January and February 2021, and the second peak occurred in July 2021. The pandemic that occurred in those two cities altered the dynamics of urban social, political, and cultural dynamics. This paper attempted to discover the phenomenon of urban management in Semarang and Yogyakarta in dealing with the Covid-19 pandemic. In this study, statistical description was used by comparing indicators and investigating their relationship using urban platform approach. The study found four major variables in Semarang and Yogyakarta: the quality of the environment; collaboration and coordination among government, society, and private parties; the presence of infrastructure to deal with Covid-19; and pandemic handling in planning and implementation.

Yudha Pracastino Heston, Bakti Setiawan, Deva Fosterharoldas Swasto

PDF --> 👉

Selasa, 20 September 2022

Ide Inovasi Teknologi Air Bersih dari Pelaksanaan Program PAMSIMAS Di Kabupaten Kebumen, Kabupaten Rembang, dan Kepulauan Selayar

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menargetkan pemenuhan kebutuhan 100% layanan air minum dan sanitasi pada tahun 2019, namun capaian akses air minum saat ini baru mencapai 72%. Salah satu program PUPR yaitu PAMSIMAS, berupaya mendorong penyediaan air bersih yang digunakan kebutuhan domestik berbasis masyarakat. Program ini walau sudah melibatkan masyarakat dari awal program, dan sudah tersedia pedoman dalam operasi dan pemeliharaan, belum semua wilayah berhasil dalam memelihara keberlanjutan operasi sarana dan prasarananya. Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi permasalahan serta kebutuhan teknologi dari PAMSIMAS. Studi ini menggunakan metode kuantitatif – kualitatif (mixed method) dengan pendekatan kualitatif, yaitu diistilahkan sebagai Problem Solving and Decision Making (PSDM) untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan berupa solusi teknologi. Hasilnya berupa kebutuhan untuk pengembangan teknologi, yang dapat diterapkan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan di lapangan, antara lain: Instalasi IPA Merotek dengan penambahan proses elektrolisis, Teknologi Saringan Rumah Tangga dilengkapi dengan proses desinfeksi, Teknologi Meteran Air dengan Sistem Prabayar, dan Teknologi Penangkapan dan Pengolahan Air Hujan Sistem Komunal.


Keywords

Air minum; pemetaan; masalah; teknologi; PAMSIMAS; Kepulauan Selayar


Jurnal Permukiman Vol. 17 No. 1 Mei 2022: 16 – 27



PENYESUAIAN RUANG PADA RUMAH TINGGAL PASCA PANDEMI COVID-19 DI SEMARANG (Dwelling Space Adjustment Post-Covid-19 Pandemic in Semarang)

Abstrak  Pandemi Covid-19 ditemukan pertama kali merebak di Indonesia, pada bulan Maret 2020. Rumah menjadi  benteng terhadap serangan pande...